Minggu, 24 Oktober 2010

" Kabut cinta "

Aku kenal Mel setahun lalu. Ga sengaja, aku salah kirim sms.
Aku tulis begini: "Estu, maaf aku ga bisa datang...",
setelah itu aku kembali bekerja.
Kupikir Estu mengerti kegiatanku itu meskipun dia tak membalas sms-ku. Aku pun membayangkan gathring di Graha Cijantung pasti asyik karena selama ini kami bisa bertemu lewat chatroom indocyber saja.

Pulang kerja, tiba-tiba Estu tlp aku. Dia tanya kenapa aku ga datang?

Aku jelasin pekerjaanku banyak banget, lagian dah aku sms tapi Estu bilang kapan lo sms gue.....

Heran.
Lha sms tadi kukirim ke siapa? Ya udah, daripada pusing ga karuan aku jelasin semua pada Estu.

Aku dah nglupain sms yg aku kirim entah kemana itu ketika tiba-tiba ada seseorang menelpon aku.

Suaranya sih cewek, trus dia tanya "ini siapa? Ga bisa datang kmana?" begitu katanya heran

Menyadari ada kesalahan, aku minta maaf dan menjelaskan soal sms yg salah aku kirim ternyata ke nomor hape-nya.

Mel, demikian nama cewek itu. Dia tinggal di Depok. Bekerja diperusahaan swasta dikawasan Sudirman, nggak dijelasin posisinya selaku apa.

Dan aku memang ga mau tau, apalapi tentang pribadinya lebih lanjut lagi karena Mel sendiri tertutup dan berkesan menghindar bila setiap kali aku telpon.

Kebiasaanku untuk menyimpan nomor telpon kedalam simcard ternyata bermanfaat juga.

Setelah setahun aku ga tau kabar tentang Mel, hari itu kembali terulang lagi ketika aku lihat sebuah nomor tlp di simcard nomor baruku. Tidak ada namanya.

Seperti biasanya, aku kirim sms. Tak ada balasan! Ya udah, apa peduliku, begitu pikirku.

Dua hari kemudian ada seseorang menelpon aku dan menanyakan siapa aku. Aku jawab apa adanya. Sementara dalam hatiku bertanya-tanya; sepertinya aku pernah mengenal suara ini.

Ya, aku kenal, tp untuk memastikannya aku perlu nanyain lebih lanjut lagi,

"kamu siapa?" tandas aku lagi menanyakannya.

"aku Yanti..." ulangnya.

"jangan bohong ya, dosa lho....!" kataku memperingatkannya.

" Iya deh, aku Melli...." akunya akhirnya jujur.

Akhrinya kami kembali terlibat percakapan seperti setahun yang lalu.

Mell banyak bercerita dan menjelaskan kenapa dia ga pernah angkat atau balas sms aku.

Perjalanan hidupnya ternyata tak seperti yang aku duga. Aku prihatin atas kehidupannya.....

[for next]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar