Minggu, 31 Oktober 2010

"HUKUM KHITAN DENGAN LASER"

"Apabila ada kebaikan dalam pengobatan yang kalian lakukan, maka kebaikan itu ada pada berbekam, minum madu, dan sengatan api panas (terapi dengan menempelkan besi panas di daerah yang luka) dan saya tidak menyukai kay " (HR Bukhari, no: 5704 dan Muslim, no: 2205)

Akhir-akhir ini banyak kalangan yang menanyakan hukum khitan dengan laser, ada sebagian yang mengharamkannya, dan ada sebagian yang membolehkannya. Bagaimana sebenarnya hukum Islam dalam masalah ini?

Pengertian Laser.

Laser atau Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation adalah adalah sinar yang disokong oleh tenaga atom (Dahlan Al Barri, Kamus Ilmiah Populer, Arloka Surabaya, hlm: 401). Sebagian ahli mengatakan bahwa Laser adalah sebuah alat yang menggunakan efek mekanika kuantum, pancaran terstimulasi, untuk menghasilkan sebuah cahaya yang koheren dari medium "lasing" yang dikontrol kemurnian, ukuran, dan bentuknya. Laser itu merupakan sinar panas yang dihasilkan dari loncatan atom dari akibat stimulasi energi dari radiasi listrik. Cahaya panas ini bisa digunakan untuk memotong kulit dan jaringan, menghancurkan pigmen warna kulit, dan pengobatan lainnya dalam dunia kedokteran dengan risiko pendarahan minimal dan waktu penyembuhan cepat.

Menurut para ahli bahwa sebenarnya layanan-layanan khitan laser yang banyak ditawarkan dewasa ini sesungguhnya tidak menggunakan alam operasi laser, tetapi hanya menggunakan alat pemotong listrik bertegangan tinggi (seperti solder) atau dalam istilah medis dinamakan Elektrocautery, yang kemudian dipahami secara keliru sebagai khitan laser. Adapun media panas yang dgunakan untuk memotong jaringan kulit/kulup bukanlah panas dari cahaya, tapi panas yang berasal dari logam. Alat seperti ini digolongkan sebagai Low Frequent Electro Cauter (LFEC) dan tidak memiliki standarisasi keamanan secara medis, bahkan cara kerjanya mirip setrika. Operasi khitan dengan alat pemotong listrik ini tidak dianjurkan, karena selain penyembuhan lebih lama dan buruk, juga bisa menimbulkan jaringan parut yang lebih banyak pada bekas luka. Penggunaan LFEC dalam operasi dapat memproduksi efek luka bakar yang luas dan dalam pada jaringan kulit. Luka bakarnya bisa sampai 0,5 cm. Semua jaringan dan pembuluh darah akan terbakar dalam dan luas. Kalaupun khitan (sirkumsisi) dilakukan dengan benar, scar (kulit abnormal) yang ditimbulkan akan berbekas berupa geratan permanen atau membuat kulit keriput (kamusarea.blogspot.com).

Hukum Khitan dengan menggunakan electro cauter (alat pemotong listrik)

Jika telah terbukti bahwa khitan yang selama ini dianggap menggunakan laser ternyata menggunakan electro-cauter, maka pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana hukum khitan dengan menggunakan alat tersebut? Padahal Rasulullah melarang seseorang berobat dengan menggunakan al Kay (besi panas). Sebelum menjawab pertanyaan di atas,kita sebutkan terlebih dahulu hadist-hadist yang berkenaan dengan masalah ini, diantaranya adalah sebagai berikut:
Pertama:
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a, dari Nabi Muhammad SAW, Bersabda: "Terapi pengobatan itu ada tiga cara, yaitu; berbekam, minum madu dan kay (menempelkan besi panas pada daerah yang terluka), sedangkan aku melarang ummatku berobat dengan kay. (HR Bukhari, no: 5680).

Kedua :
Diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah r.a, ia berkata, "Aku pernah mendengar Rasulullah SAW. Bersabda: "Apabila ada kebaikan dalam pengobatan yang kalian lakukan, maka kebaikan itu ada pada berbekam, minum madu, dan sengatan api panas (terapi dengan menempelkan besi panas di daerah yang terluka) dan saya tidak menyukai kay" (HR Bukhari, no:5704 dan Muslim, no: 2205).

Ketiga :
Diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah r.a, bahwasanya ia berkata: "Sa'ad bin Mu'adz pernah kena bidikan panah di urat tangannya, kemudian Rasulullah SAW membedahnya dengan tombak yang dipanasi dengan api, setelah itu luka-luka itu membengka, kemudian dibedahnya lagi " (HR Muslim).



(next)

Minggu, 24 Oktober 2010

" Kabut cinta "

Aku kenal Mel setahun lalu. Ga sengaja, aku salah kirim sms.
Aku tulis begini: "Estu, maaf aku ga bisa datang...",
setelah itu aku kembali bekerja.
Kupikir Estu mengerti kegiatanku itu meskipun dia tak membalas sms-ku. Aku pun membayangkan gathring di Graha Cijantung pasti asyik karena selama ini kami bisa bertemu lewat chatroom indocyber saja.

Pulang kerja, tiba-tiba Estu tlp aku. Dia tanya kenapa aku ga datang?

Aku jelasin pekerjaanku banyak banget, lagian dah aku sms tapi Estu bilang kapan lo sms gue.....

Heran.
Lha sms tadi kukirim ke siapa? Ya udah, daripada pusing ga karuan aku jelasin semua pada Estu.

Aku dah nglupain sms yg aku kirim entah kemana itu ketika tiba-tiba ada seseorang menelpon aku.

Suaranya sih cewek, trus dia tanya "ini siapa? Ga bisa datang kmana?" begitu katanya heran

Menyadari ada kesalahan, aku minta maaf dan menjelaskan soal sms yg salah aku kirim ternyata ke nomor hape-nya.

Mel, demikian nama cewek itu. Dia tinggal di Depok. Bekerja diperusahaan swasta dikawasan Sudirman, nggak dijelasin posisinya selaku apa.

Dan aku memang ga mau tau, apalapi tentang pribadinya lebih lanjut lagi karena Mel sendiri tertutup dan berkesan menghindar bila setiap kali aku telpon.

Kebiasaanku untuk menyimpan nomor telpon kedalam simcard ternyata bermanfaat juga.

Setelah setahun aku ga tau kabar tentang Mel, hari itu kembali terulang lagi ketika aku lihat sebuah nomor tlp di simcard nomor baruku. Tidak ada namanya.

Seperti biasanya, aku kirim sms. Tak ada balasan! Ya udah, apa peduliku, begitu pikirku.

Dua hari kemudian ada seseorang menelpon aku dan menanyakan siapa aku. Aku jawab apa adanya. Sementara dalam hatiku bertanya-tanya; sepertinya aku pernah mengenal suara ini.

Ya, aku kenal, tp untuk memastikannya aku perlu nanyain lebih lanjut lagi,

"kamu siapa?" tandas aku lagi menanyakannya.

"aku Yanti..." ulangnya.

"jangan bohong ya, dosa lho....!" kataku memperingatkannya.

" Iya deh, aku Melli...." akunya akhirnya jujur.

Akhrinya kami kembali terlibat percakapan seperti setahun yang lalu.

Mell banyak bercerita dan menjelaskan kenapa dia ga pernah angkat atau balas sms aku.

Perjalanan hidupnya ternyata tak seperti yang aku duga. Aku prihatin atas kehidupannya.....

[for next]

Kamis, 21 Oktober 2010

" kepada AA "

A....
ini adalah pertama kali kutulis untukmu, aku berharap engkau dapat mengerti tentang apa yang aku rasakan selama ini.
A....
aku juga tidak mengerti mengapa secepat itu aku jatuh cinta kepadamu, padahal kita belum pernah bertemu sebelumnya. Kita hanya menjalin komunikasi lewat telpon genggam, namun terasa begitu akrab, begitu intim. Bahkan begitu mesra.
Sehari saja tanpa saling telpon serasa bagai setahun tak jumpa. Ada rasa kerinduan dihati, ada rasa kangen ingin mendengar suara merdumu,
"bisa ga ya sehari aja kita ga tlp....?" begitu tulismu di sms.
Ah.....A,
aku juga ga bisa 'sehari tanpa telpon kamu'. Buktinya aku selalu hubungi kamu, sampai malam pun aku telpon kamu, oya sampai waktu makan sahur kan A ?Ya, kita tidak bisa lewati waktu tanpa saling telpon.
Rasa kebersamaan kita semakin kental, semakin intim walau belum pernah berjumpa. Hingga kamu benar-benar ingin mengetahui aku, melihat wajahku seperti apa?

Haha...
aku tersenyum sendiri ketika tahu kau ingin segera melihat aku, yeah...aku beritahu kamu alamat FB-ku karena disana ada photo aku dan juga.....anak-anakku.
Ternyata semua yang kau lihat di FB itu semakin membuatmu ingin mengenal aku lebih jauh lagi.

Aku janjikan tgl 13 September, setelah lebaran kita ketemuan kamu setuju.

Dengan menaiki busway, ku datang ke Taman Kota, sesuai yang kau sepakati. Kau memandangiku heran;"lho kok wajahnya beda ma yang di fisbuk ya...."

aku tersenyum saja saat itu sambil menyapu seluruh wajahmu dengan mataku.
Aku tidak dapat membohongi diriku sendiri kalau sebenarnya aku langsung tertarik kepadamu. Bahkan aku jatuh cinta !

Ya, rasa cinta itu melekat kuat hingga kutulis kata-kata ini disini. Walaupun akhirnya kau katakan bahwa kau menolak cintaku A....

Aku kecewa memang A, kecewa sekali mengapa tidak dari pertama kali kau katakan kalau tidak cinta aku setelah rasa cinta itu menumpuk dibalik dada ini?

Kenapa A? Kenapa kau beri aku harapan? Kenapa kau beri aku angan kalau akhirnya kau campakkan?!

Kenapa A?
Apakah kau hanya ingin mempermainkan aku?
Semua ucapanmu sungguh membuat aku terpuruk setelah aku sekian lama tenggelam dalam kedukaan panjang.
Kau tambah lagi penderitaan hidupku dengan harapan semu. Padahal aku begitu berharap kau adalah perempuan kedua yang menjadi 'Mama' bagi anak-anakku.

Tapi sekarang, semua itu sirna bagai asap tertiup angin. Engkau tinggalkan aku begitu saja.

Aku menyadari siapa aku A, aku hanya seorang duda beranak 2.
Aku gak pantas bagi kehidupanmu, aku ga pantas bagi masa depanmu.

Biarlah aku jalani kehidupan ini walau tanpa kamu A.
Aku masih punya rasa bahagia dengan dua anakku: Fahri dan Adrian walau tanpa seorang Mama bagi mereka......

A....
kusudahi tulisan ini dengan bait lagu yang menjadi nada sambungmu: "kalau memang berakhir, akhirilah saja.....bila menang kau pergi, tinggalkanlah........."

*buat: A di Kembangan

Mencari Cinta....

"Jatuh cinta berjuta rasanya...." begitu tulis Titiek Puspa dalam lagunya yg dipopulerkan Edi Silitonga di era 70-an, hampir semua lagu-lagu banyak mengangkat tema tentang cinta bahkan layar perak dan sinetron tak lepas dari Cinta.
Cinta dan kehidupan saling terkait, sejak kita masih dalam kandungan hingga keliang lahat.
Cinta pun dapat memotivasi seseorang dalam meraih keberhasilan. Karya-karya besar dimuka bumi ini banyak diilhami oleh cinta.
Karena itu cinta yang agung jangan sampai ternoda oleh ambisi, yg akibatnya malah membawa petaka baik diri sendiri atau orang lain. Jangan sampai dikotori oleh hawa nafsu yg kesemuanya akan menghilangkan makna cinta.

Cinta adalah Rahmat dari Sang Khalik, jaga dan pelihara rasa cinta itu agar benar-benar membawa ketentraman bagi kehidupan.

Lalu bagaimana dengan cinta anda? Carilah cinta dilautan hatimu karna disanalah akan anda dapati cinta kasih suci yg sejati. Disanalah samudra kehidupan Cinta........

Jatinegara Kaum, 2010

Rabu, 20 Oktober 2010

Mencari Cinta

Banyak sekali manusia membutuhkan Cinta, baik cinta kepada Tuhan, Cinta kepada Nabi, Cinta kepada Orangtua, Saudara, Pemimpin, atau bahkan kepada Sahabat.
Cinta seperti itu adalah suatu Cinta yg universal. Suatu Cinta yg sangat wajar sebagai makluk yg mempunyai suatu ikatan sosial dimuka bumi ini.

Namun sebagai makluk sosial yg berinteraktif rasa Cinta itupun dapat membuat seseorang lebih bersemangat lagi ketika memiliki perasaan Cinta lainnya pada saat bertemu dengan lawan jenis.

Seseorang akan merasa asing dgn perasaan barunya itu. Dia merasa dadanya berdebar-debar ketika berpandangan dan kemudian merasakan kerinduan pada seseorang yg dijumpainya itu.

Ya, pada saat itulah yg dinamakan "jatuh cinta", meskipun caranya berbeda, entah dari pandangan mata, entah dari perhatian dan lain lagi........

[next]

Senin, 18 Oktober 2010

" Satu jam saja..... "

Seandainya satu jam saja kau mau membalas cintaku, aku akan bahagia sepanjang usiaku ini

seandainya satu jam saja kau mencintaiku, aku akan berani mengatakan kepada anak-anakku bahwa kau adalah Mama bagi mereka

seandainya satu jam saja kau membalas cintaku akan kubawa hingga aku berkalang tanah

seandainya satu jam saja aku dicintai oleh dirimu..............


Jatinegara kaum, medio oktober 2010

Senin, 11 Januari 2010

" Cinta ditolak..... "

Ada sebuah pameo yg beredar ditengah masyarakat mengatakan "cinta ditolak dukun bertindak", ternyata hingga saat ini pameo tersebut masih berlaku pada masyarakat/pribadi tertentu yg cintanya ditolak oleh gadis pujaannya. Tanpa berpikir jernih mengambil jalan pintas demi kepuasan batin mendapatkan sang pujaan tanpa mempedulikan apakah jalan itu dilarang agama atau tidak.
Cara seperti itu didapat sangat mudah sekali, tinggal mendatangi sang dukun dan dgn syarat yg ditentukan maka...sang pujaan hati tidak akan menolak cintanya.
Sangat disayangkan memang,tetapi fenomena itu masih ada dan terjadi ditengah arus modernisasi dan globalisme teknologi masa kini. Hal ini mungkin disebabkan pola pikir sebagian masyarakat/pribadi bangsa kita masih belum bisa melepaskan kebudayaan mistis yg kuat melekat pada kehidupan sehari-hari.
Lihat saja pada hari-hari atau tanggal tertentu mereka melakukan suatu upacara ritual baik kelompok atau perseorangan.
Memang kita tidak bisa pungkiri itu, namun percaya atau tidaknya pada hal-hal mistis seperti itu kembali kepada individu masing-masing untuk menyikapinya. Dan aku mengalami sendiri; pacarku tiba-tiba pergi bersama lelaki yg selama ini selalu ditolaknya.....


(spt yg diceritakan teman kepadaku)